Sabtu, 31 Desember 2011
2012
Menikmati kebahagiaan dan keceriaan
di malam tahun yang baru bersama keluarga
lebih hangat dan membahagiakan
Kamis, 29 Desember 2011
Engkau akan menuai apa yang telah engkau semai
seperti benih benih padi yang kau tanam
yang akan tumbuh dan berbulir butiran butiran padi yang berlimpah
dari satu tangkai nya...
begitu pula dengan upaya mu dalam kehidupan ini
Jumat, 23 Desember 2011
Tuhan itu ada
Tuhan Maha Besar...
Tuhan ada di antara para filosof yang ingin
membuktikan keberadaan Nya namun tak mampu
Dalam gerakan panjang shalat malam seorang hamba shalih
yang tak ingin menukarnya dengan seluruh kenikmatan dunia
Diantara kepedihan mendalam seorang ayah
yang menyaksikan putranya berlumuran darah di medan perang
dan ia hanya mampu menatap kedua mata nya
sementara wajah nya basah oleh air mata
Diantara lidah kering kehausan bayi enam bulan
yang seharusnya mendapat tetesan air
tapi menerima lontaran anak panah di lehernya.
Diantara rasa pilu ayah bayi tadi
yang tak sanggup menatap istrinya karena mengembalikan bayinya
dengan leher terkoyak.
Diantara debu - debu yang menutupi jasad - jasad syuhada
Diantara tangisan bocah cilik yang untuk pertama kalinya
merasakan kehilangan ayah
bahkan ia tak pernah tahu arti seorang yatim
Diantara kesendirian manusia
Diantara jeritan parau, Tuhan apa yang harus kulakukan
di malam hari raya anak - anak.
Diantara kebahagiaan pasangan pengantin
Diantara derita panjang para janda
Dalam permainan anak - anak
Tuhan ada dalam kejujuran, ketulusan ,kesucian dan taubat
Dalam taubat yang terus menerus diperbarui
Dalam penyesalan atas dosa yang dilakukan
Dalam kembali di jalanNya
...
Kiss the lovely face of God
Mustafa mastoor
Tuhan ada di antara para filosof yang ingin
membuktikan keberadaan Nya namun tak mampu
Dalam gerakan panjang shalat malam seorang hamba shalih
yang tak ingin menukarnya dengan seluruh kenikmatan dunia
Diantara kepedihan mendalam seorang ayah
yang menyaksikan putranya berlumuran darah di medan perang
dan ia hanya mampu menatap kedua mata nya
sementara wajah nya basah oleh air mata
Diantara lidah kering kehausan bayi enam bulan
yang seharusnya mendapat tetesan air
tapi menerima lontaran anak panah di lehernya.
Diantara rasa pilu ayah bayi tadi
yang tak sanggup menatap istrinya karena mengembalikan bayinya
dengan leher terkoyak.
Diantara debu - debu yang menutupi jasad - jasad syuhada
Diantara tangisan bocah cilik yang untuk pertama kalinya
merasakan kehilangan ayah
bahkan ia tak pernah tahu arti seorang yatim
Diantara kesendirian manusia
Diantara jeritan parau, Tuhan apa yang harus kulakukan
di malam hari raya anak - anak.
Diantara kebahagiaan pasangan pengantin
Diantara derita panjang para janda
Dalam permainan anak - anak
Tuhan ada dalam kejujuran, ketulusan ,kesucian dan taubat
Dalam taubat yang terus menerus diperbarui
Dalam penyesalan atas dosa yang dilakukan
Dalam kembali di jalanNya
...
Kiss the lovely face of God
Mustafa mastoor
Selasa, 20 Desember 2011
Sabar
Sesungguhnya
Tuhan itu berada
Bersama jiwa - jiwa yang penyabar
Dengan TanganNya yang tak pernah lepas
menggenggam erat dirimu
Tuhan itu berada
Bersama jiwa - jiwa yang penyabar
Dengan TanganNya yang tak pernah lepas
menggenggam erat dirimu
Jumat, 16 Desember 2011
Selasa, 06 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
RumahMu
Disini
kerap kutemukan jawaban
Bagi segala luahan gundahku
Diriku yang kecil ini
Bersimpuh di rumahMu
menara
Engkau yang tinggi menjulang
Menyerukan kebesaran Nama besar Tuhan
Layak nya tiang-tiang agama
Tinggi menopang
Kuat mengukuhkan...
Laut
Kehidupan ini laksana mengayuh sampan di lautan luas
Tiadalah sepi oleh deru angin
Dan juga riak gelombang
Sunset
Saat mentari lelah
Untuk berputar dan bersinar
Tuhan pun mengizinkannya
Untuk terbenam...
Beautiful sunset
Di Atas Langit Masih Berlapis Langit
Pada ketinggianmu yang biru
Baru ku tatap berandamu saja
Andai ku singgah
Dan membuka pintu nya
Baru ku tahu
Bahwa...
Diatas langit masih berlapis langit
Minggu, 20 November 2011
Hargailah kelebihan dan juga kekuranganmu sebagai kekuatan
Jika memang tak bisa
Janganlah mengeluhkan kelemahanmu
Hargailah kelebihan orang lain
Sebagaimana engkau menghargai kelebihan dirimu sendiri
Minggu, 13 November 2011
Jumat, 11 November 2011
Heart
Hatimu adalah hatimu
Aku tak mampu membaca atau pun
Merasakan desiran nya.
Kuhanya bisa menduga
Dari perkataanmu
Dari perjalanan lamamu
Dari setiap gerak dan langkahmu
Bila ada senyum disana
Walau ku tahu itu pahit
Tapi ku tahu
Kau tegar adanya
Tetaplah tersenyum
Sesungguh nya hatimu tahu
Slalu...
Sabtu, 05 November 2011
I Knew
Aku recah pd bebatuan biar menghalus dan gampang ku lumat.
Bila kata2mu mengundang tanya yang tak bertepi.
Haruskah aku berjalan.
Layak nya siput yg menempuhi lintasannya.
Hingga ku temukan makna dari titik titik itu.
Biarpun lambat pada akhirnya kudapat...
Bentuk apa yang coba kau tatah pada baja keras itu.
Apa dalam ketajamannya kau temukan kepuasanmu.
Setelah hantaman2 kerasnya kau pukulkan padanya.
Hingga menjadi pedang yang tajam.
Yang siap kau ayunkan dan,
Menjadi arah penentu hidupmu.
Senin, 31 Oktober 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
Mengeluhlah kepadaKU...
Tuhanku yang kucintai... Terkadang begitu berat kurasa beban
yang kupikul selama ini... Dan kerap ku mengadu kepadaMu...
aku ingin menyerah dan berlalu menjauh... Namun tangan MU yang lembut
dan penuh dengan kasih sayang itu,halus,,, menyentuh pundakku, dan seakan berkata...
AKU sangat mengerti kelelahanmu... tetapi mengertikah engkau?bahwa kelelahanmu itu
telah banyak merubah dirimu... engkau tak lagi seperti dulu...yang tak pernah mengadu
dan cenderung melupakanKU... mengeluhlah kepadaKU, tetapi janganlah mengerdilkan dirimu... engkau telah mampu melampaui hambatanmu sebelumnya dan akan mampu menghadapi yang selanjutnya...karena Aku akan selalu bersamamu. Dan ingatlah ini... semua demi kebaikan dirimu dan tanda bahwa aku sangat mencintai dirimu...
Dan aku pun kembali tersenyum... TERIMAKASIH TUHAN...
:)
Senin, 17 Oktober 2011
Adil
Sebagai mana air , dingin mengalir menyegarkan...
Dan api yang membara panas membakar...
lembut nya semilir angin menyejukkan...
Begitulah semestinya...
Menempatkan sesuatu selalu pada tempat nya
sweet moment
Dalam jangkauan pandangan mataku, sinarmu memudar...
beratap langit yang kelabu. dalam hembusan hening sang bayu
burung - burung pun menikmati keteduhannya.ini adalah anugerah dariMu
sehabis hujan... sore yang syahdu tak berdebu
Dan kini sang malam berpadu
Dalam temaram lembut sinar rembulan
Wah... ada berjuta bebintang disana
Dan engkau tertegun...
Dengan sesunging senyuman
Yang bersimpuh
Dibibirmu
Sempurna
Engkau sempurna karena mata mu mengabut merasakan kesedihan
Engkau sempurna karena tertawa melihat lelucuan dan kegembiraan
engkau sempurna karena tersenyum dalam damai
engkau sempurna karena galau hatimu dlm kebimbangan
engkau sempurna karena rambutmu memutih
engkau sempurna karena memperbaiki nilai merah mu
engkau sempurna karena dirimu sebaik baik nya mahluk ciptaanNya
dan ...
engkau sempurna karena kelak akan bertemu dengan Nya...
Sabtu, 15 Oktober 2011
Habis gelap terbitlah terang
Saat semua tak di mengerti
Saat semua terasa tak adil
Bukan jawaban yang kau inginkan
Tapi luahan gejolak kekecewaan yang berhamburan
Hati, pikiran dan kata - kata
berwarna kelam...
semburat cahayapun tak mampu menembus
dinding gelapmu
Tetapi kawan...
Bukankah setelah malam menjelang
Pagi yang sejuk, halimun yang menerpa dinding rumah mu
dan kicauan burung menemani kidung bangun pagimu
dalam kelembutan cahaya mentari
kesedihan mu adalah tanda bahwa
dirimu masih bernurani.
Tuhan menciptakan air mata dan juga tawanya
tak selamanya kau dirundung duka
suka mu akan menyusul kemudian
dian yang selama ini kau cari
takkan bersinar selama tak kau nyalakan
Habis gelap terbitlah terang...
Saat semua terasa tak adil
Bukan jawaban yang kau inginkan
Tapi luahan gejolak kekecewaan yang berhamburan
Hati, pikiran dan kata - kata
berwarna kelam...
semburat cahayapun tak mampu menembus
dinding gelapmu
Tetapi kawan...
Bukankah setelah malam menjelang
Pagi yang sejuk, halimun yang menerpa dinding rumah mu
dan kicauan burung menemani kidung bangun pagimu
dalam kelembutan cahaya mentari
kesedihan mu adalah tanda bahwa
dirimu masih bernurani.
Tuhan menciptakan air mata dan juga tawanya
tak selamanya kau dirundung duka
suka mu akan menyusul kemudian
dian yang selama ini kau cari
takkan bersinar selama tak kau nyalakan
Habis gelap terbitlah terang...
Hujan
Berlarian dalam hujan.
tubuhku basah dan berderaian cipratannya.
Waktu yang mengikis pagi hingga pada kesenjaan.
percikan air yang turun dari langit
menyegarkan pepohonan,
dan membasahi kegersangan tanah.
Meredam kegerahan hingga datanglah kesejukan
Selamat datang Hujan....
:)
tubuhku basah dan berderaian cipratannya.
Waktu yang mengikis pagi hingga pada kesenjaan.
percikan air yang turun dari langit
menyegarkan pepohonan,
dan membasahi kegersangan tanah.
Meredam kegerahan hingga datanglah kesejukan
Selamat datang Hujan....
:)
Youre beautiful
Parasmu adalah pelengkap dan hiasan
Keindahannya tercermin dari tutursapamu atas apapun yang kau pikirkan
Siapapun dirimu,
bila kata - katamu mampu mendamaikan kalbu
Engkau adalah indah...
ya... youre beautiful
and its true,
Keindahannya tercermin dari tutursapamu atas apapun yang kau pikirkan
Siapapun dirimu,
bila kata - katamu mampu mendamaikan kalbu
Engkau adalah indah...
ya... youre beautiful
and its true,
Selasa, 30 Agustus 2011
wahai cinta
pada tangan yang tak kuasa menjangkau mu
pada mata yangsenantiasa memandang mu dari jauh
pada hati yang telah terpaut walau terpisah jarak
...
aku merindu mu dengan segenap kalbu
jika kita tercipta untuk bersama
leraikanlah segala prasangka, percayalah kepada hatimu...cintamu
dan maafkan aku atas segala khilafku
entah terasa..entah tidak
tapi hati ini takkan merasa nyaman
bila engkau tak juga memaafkan nya
wahai cinta...
maafkanlah aku
pada mata yangsenantiasa memandang mu dari jauh
pada hati yang telah terpaut walau terpisah jarak
...
aku merindu mu dengan segenap kalbu
jika kita tercipta untuk bersama
leraikanlah segala prasangka, percayalah kepada hatimu...cintamu
dan maafkan aku atas segala khilafku
entah terasa..entah tidak
tapi hati ini takkan merasa nyaman
bila engkau tak juga memaafkan nya
wahai cinta...
maafkanlah aku
HariMu hari ku 1syawal 1432 h
Malam penuh Takbir...
Asma Mu berkumandang memenuhi ruang sang malam
Dan waktu telah membawaku kepada saat nya
Dimana ramadhan melangkah pergi
Dan fajar kemenangan syawal sedang kutuju bersama kebahagiaannya
Ya...Rahman
ampunilah hambamu yang masih berselimut dosa
esok... adalah hariMu, hariku memulai kembali
catatan kehidupan ku yang baru
...
Asma Mu berkumandang memenuhi ruang sang malam
Dan waktu telah membawaku kepada saat nya
Dimana ramadhan melangkah pergi
Dan fajar kemenangan syawal sedang kutuju bersama kebahagiaannya
Ya...Rahman
ampunilah hambamu yang masih berselimut dosa
esok... adalah hariMu, hariku memulai kembali
catatan kehidupan ku yang baru
...
Minggu, 05 Juni 2011
akan selalu ada
akan selalu ada yang mengaburkan pandanganmu
hembuskan debu debu yang memerihkan kedua belah matamu
seputih apapun dirimu
akan terlihat kelam oleh nya
janganlah berkecil hati
tuhan telah menunjuk nya
untuk membuatmu menjadi
apa yang diinginkanNya
menjadi hambaNya yang selalu bersabar
dan tetap berdiri dalam guncangan2
walaupun beberapa kali engkau terjatuh
tetaplah bangkit
mendekat.........
dan mendekatlah terus padaNya
hembuskan debu debu yang memerihkan kedua belah matamu
seputih apapun dirimu
akan terlihat kelam oleh nya
janganlah berkecil hati
tuhan telah menunjuk nya
untuk membuatmu menjadi
apa yang diinginkanNya
menjadi hambaNya yang selalu bersabar
dan tetap berdiri dalam guncangan2
walaupun beberapa kali engkau terjatuh
tetaplah bangkit
mendekat.........
dan mendekatlah terus padaNya
The Messenger
Kata katamu adalah sabda
percikan iman bertaburan
dalam buaian kasihmu
bagimu, dunia adalah kerikil kerikil kecil
untuk di genggam
dan akhirat
laksana bebintang untuk di gapai
percikan iman bertaburan
dalam buaian kasihmu
bagimu, dunia adalah kerikil kerikil kecil
untuk di genggam
dan akhirat
laksana bebintang untuk di gapai
Ampuni aku... karena kerap melupakanMu
Berapa lama kutapaki indahnya dunia ini
yang telah juga melenakanku
tuk melupakan jalan menujuMu
yaa..Rabbii
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
Tiada kupungkiri
setiap kerdipan mata
helaan nafas
debaran jantung yang tiada terhenti
adalah anugerah nikmatMu
Kasih sayangMu
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
Hanya Engkaulah
yang selalu melihatku apa adanya
KasihsayangMu selalu menyelimitu diriku
dalam tidur
maupun terjaga
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
yang telah juga melenakanku
tuk melupakan jalan menujuMu
yaa..Rabbii
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
Tiada kupungkiri
setiap kerdipan mata
helaan nafas
debaran jantung yang tiada terhenti
adalah anugerah nikmatMu
Kasih sayangMu
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
Hanya Engkaulah
yang selalu melihatku apa adanya
KasihsayangMu selalu menyelimitu diriku
dalam tidur
maupun terjaga
Ampuni aku karena kerap melupakanMu
Jumat, 27 Mei 2011
janganlah'
Janganlah katakan
bahwa hanya ada cahaya matahari
dimana
aku dapat menari
dibawah redupnya sinar rembulan
Janganlah katakan
dinginnya air hujan
deras membasahi tanah
selama
aku bisa merasakan sejuk nya
tetes - tetes embun
di pagi hari
janganlah katakan
bila engkau tak ingin mengatakan
selama
pikiranmu bebas merangkum maknanya
simpanlah
hingga engkau leluasa mengatakannya
bahwa hanya ada cahaya matahari
dimana
aku dapat menari
dibawah redupnya sinar rembulan
Janganlah katakan
dinginnya air hujan
deras membasahi tanah
selama
aku bisa merasakan sejuk nya
tetes - tetes embun
di pagi hari
janganlah katakan
bila engkau tak ingin mengatakan
selama
pikiranmu bebas merangkum maknanya
simpanlah
hingga engkau leluasa mengatakannya
puisi
aku berpuisi
dalam ramai dan sepi
hempas kan segala rasa di hati
dengan kata - kata yang ku titi
walau terkadang makna nya menepi
samar berarti dan tiada di mengerti
memang...
begitulah puisi
puisi hati
puisi diri
dalam sayap - sayap yang beterbangan melingkupi di setiap sisi
dahulu, sekarang dan kini
entah lah...
apakah engkau masih mengerti
dalam ramai dan sepi
hempas kan segala rasa di hati
dengan kata - kata yang ku titi
walau terkadang makna nya menepi
samar berarti dan tiada di mengerti
memang...
begitulah puisi
puisi hati
puisi diri
dalam sayap - sayap yang beterbangan melingkupi di setiap sisi
dahulu, sekarang dan kini
entah lah...
apakah engkau masih mengerti
Kita'
Antara yang Tua dan Muda memang lah berbeda
Telah bertahun jarak yang jauh di antara kedua nya
dan telah begitu banyak kejadian yang di alami nya
bila suatu masa ikatan diantara mereka melonggar
sesungguh nya...
mereka berdua sedang sama - sama mencari jalan yang terbaik
guna memadukan hati, dan pikiran yang berbeda
hingga saling melengkapi dan memahami
dan...
kembali meng eratkan simpul mereka berdua
selama kita percaya
akan kasih sayang Tuhan
Biarkan Jemari Nya nan lembut menyentuhkan kuasaNya...
Telah bertahun jarak yang jauh di antara kedua nya
dan telah begitu banyak kejadian yang di alami nya
bila suatu masa ikatan diantara mereka melonggar
sesungguh nya...
mereka berdua sedang sama - sama mencari jalan yang terbaik
guna memadukan hati, dan pikiran yang berbeda
hingga saling melengkapi dan memahami
dan...
kembali meng eratkan simpul mereka berdua
selama kita percaya
akan kasih sayang Tuhan
Biarkan Jemari Nya nan lembut menyentuhkan kuasaNya...
Minggu, 22 Mei 2011
Maha Pengasih
apa yang kita miliki adalah anugerah dari Nya
ruh yang bersemayam dalam raga
mata untuk memandang
mulut untuk berkata
hidung untuk mencium
telinga untuk mendengar
tangan untuk mendekap
kaki untuk bejalan
otak untuk berpikir
segala indra
segala nyawa
maka, nikmat Mu yang manakah ya Rabbii
yang kupungkiri
ruh yang bersemayam dalam raga
mata untuk memandang
mulut untuk berkata
hidung untuk mencium
telinga untuk mendengar
tangan untuk mendekap
kaki untuk bejalan
otak untuk berpikir
segala indra
segala nyawa
maka, nikmat Mu yang manakah ya Rabbii
yang kupungkiri
awal, tengah dan akhir...
kudengar tentang kabar kabar yang mengambang
tentang kesejatian kebenarannya
berjuta bibir bibir basah
dengan puas mengumpat kannya
hatiku berdegup
apakah gerangan yang terjadi
mereka bilang tentang segala kehitaman
yang mereka tahu dari orang lain
ku beli siang itu sebuah surat kabar pagi
ku baca dan kureka
dari awal tengah dan akhir berita...
ternyata.....
kehitaman itu tidak lah benar
ada yang tahu awal nya saja
ada yang tahu tengah nya saja
ada pula yang hanya tahu bagian akhir nya saja
sayang........
tentang kesejatian kebenarannya
berjuta bibir bibir basah
dengan puas mengumpat kannya
hatiku berdegup
apakah gerangan yang terjadi
mereka bilang tentang segala kehitaman
yang mereka tahu dari orang lain
ku beli siang itu sebuah surat kabar pagi
ku baca dan kureka
dari awal tengah dan akhir berita...
ternyata.....
kehitaman itu tidak lah benar
ada yang tahu awal nya saja
ada yang tahu tengah nya saja
ada pula yang hanya tahu bagian akhir nya saja
sayang........
Cahaya
cahaya yang engkau genggam
bukan lah untuk kau sorotkan
dan menyilaukan sekitarmu
membuat berkunang -kunang setelah tertimpa sinarnya
pancarkan lah dengan lembut, dengan ketemaramnya
dan lihat lah .......
mereka tersenyum bahagia
telepas dari kegelapannya
selepas engkau pancarkan sinar mu
cahaya.........
cahaya yang berhimpun di kalbu mu
bukan lah untuk kau sorotkan
dan menyilaukan sekitarmu
membuat berkunang -kunang setelah tertimpa sinarnya
pancarkan lah dengan lembut, dengan ketemaramnya
dan lihat lah .......
mereka tersenyum bahagia
telepas dari kegelapannya
selepas engkau pancarkan sinar mu
cahaya.........
cahaya yang berhimpun di kalbu mu
Rabu, 18 Mei 2011
Bukan kah bintang telah mengatakannya`
Sebenar nya ...
semua telah terang benderang
bintang telah menampakkan kerlipannya
air telah mengalirkan jernih nya
tetapi...
yang engkau pinta bukan lah jawaban
tetapi penyetujuan
sehingga...
seberapa deras pun air mengalir
tetap lah mengalirkan seluruh alasannya
Sahabat koe
engkau memang benar
tetapi
aku pun tak sepenuh nya salah...
semua telah terang benderang
bintang telah menampakkan kerlipannya
air telah mengalirkan jernih nya
tetapi...
yang engkau pinta bukan lah jawaban
tetapi penyetujuan
sehingga...
seberapa deras pun air mengalir
tetap lah mengalirkan seluruh alasannya
Sahabat koe
engkau memang benar
tetapi
aku pun tak sepenuh nya salah...
Selasa, 17 Mei 2011
halimun...
subuh ... senantiasa menghadirkan mu
halimun...
dingin segar dan mengabut
bak keringat dedaunan di pagi hari
tetesan mu menyejukkan udara, tanah dan hembusan nafasku
...
halimun...
dingin segar dan mengabut
bak keringat dedaunan di pagi hari
tetesan mu menyejukkan udara, tanah dan hembusan nafasku
...
Senin, 09 Mei 2011
Minggu, 08 Mei 2011
Hmm...
hmm...
apa yang engkau pikirkan?
pada malam - malam panjang heningmu
pada detak detak jam yang berdenting di dekatmu
hmm...
apa yang kau coba
tuk selami dalam nya hati - hati jiwa
dalam rangkuman kata yang kau duga
disaat masa bergantung padamu
pada sisi ranting basah
di mana bergelayut
tetesan air hujan yang jatuh
pada ujung ujung dedaunan .
hmm...
apakah air dan api akan menyatu
mungkin perlu pendiangan bagi air
di mana suluh2 kering membarakan api
dan mendidihkan gejolak air
yang panas ...
dan kita kucurkan dalam cecangkir kopi pekat
dan menikmati nya berdua
ya secangkir kopi panas termanis
yang pernah kita buat
apa yang engkau pikirkan?
pada malam - malam panjang heningmu
pada detak detak jam yang berdenting di dekatmu
hmm...
apa yang kau coba
tuk selami dalam nya hati - hati jiwa
dalam rangkuman kata yang kau duga
disaat masa bergantung padamu
pada sisi ranting basah
di mana bergelayut
tetesan air hujan yang jatuh
pada ujung ujung dedaunan .
hmm...
apakah air dan api akan menyatu
mungkin perlu pendiangan bagi air
di mana suluh2 kering membarakan api
dan mendidihkan gejolak air
yang panas ...
dan kita kucurkan dalam cecangkir kopi pekat
dan menikmati nya berdua
ya secangkir kopi panas termanis
yang pernah kita buat
Tetaplah...
Tetaplah ceria
Walau kokok ayam terdengar lirih di pagi hari
Dan sang surya merambat pelan dalam kesenjaaan nya
Tetaplah bercahaya
Walau dian di antara kedua kelopak mata mu
Semakin meredup
Tetaplah mewarna
Walau kau sepuh warna kusam
Dalam kanvas yang lusuh
tidakkah senyuman dan tawa ceriamu
telah menyegarkanmu selama ini
dan bukankah telah lama
Tuhan menyeka deraian air matamu dengan pelan dan penuh kasih
Dan menggantikannya dengan butiran kebahagiaan
Beristirahatlah bila lelah dan beranjaklah kembali
Menyongsong hidupmu
Bagai ulat yang terlepas dari cangkang kepompong nya
Ia akan terbang dgn indah
Sebagai kupukupu yang menari – nari
Dalam kepakan sayap yang kuat.
Walau kokok ayam terdengar lirih di pagi hari
Dan sang surya merambat pelan dalam kesenjaaan nya
Tetaplah bercahaya
Walau dian di antara kedua kelopak mata mu
Semakin meredup
Tetaplah mewarna
Walau kau sepuh warna kusam
Dalam kanvas yang lusuh
tidakkah senyuman dan tawa ceriamu
telah menyegarkanmu selama ini
dan bukankah telah lama
Tuhan menyeka deraian air matamu dengan pelan dan penuh kasih
Dan menggantikannya dengan butiran kebahagiaan
Beristirahatlah bila lelah dan beranjaklah kembali
Menyongsong hidupmu
Bagai ulat yang terlepas dari cangkang kepompong nya
Ia akan terbang dgn indah
Sebagai kupukupu yang menari – nari
Dalam kepakan sayap yang kuat.
Sabtu, 07 Mei 2011
PENA
Pena yang berjaring laba – laba
Telah lama membisu...
Kapankah kembali mengaum
Menyambut kembali amanah tinta
Yang menanti tersematkan
Pena yang berjaring laba – laba telah lama membatu
Mengeras ...
Kapankah kembali menorehkan sejarah2 silam
Yang indah untuk dikenang
Pena yang berjaring laba – laba telah lama memilu
Membungkam...
Menepi di sudut kekelamannya
Teronggok ...
Seperti barang yang tiada berguna lagi
Telah lama membisu...
Kapankah kembali mengaum
Menyambut kembali amanah tinta
Yang menanti tersematkan
Pena yang berjaring laba – laba telah lama membatu
Mengeras ...
Kapankah kembali menorehkan sejarah2 silam
Yang indah untuk dikenang
Pena yang berjaring laba – laba telah lama memilu
Membungkam...
Menepi di sudut kekelamannya
Teronggok ...
Seperti barang yang tiada berguna lagi
SENYUM BEHIND YOU
Salam dari lubuk hati yang terkasih
Linangkan aku dalam air matamu
Sunggingkan aku dalam senyummu
Indah dikala kulihat renyah tawamu
Seakan melepas segala kepenatan dan keranaan jiwa
Engkau berlari di depanku
Merentangkan kedua belah tanganmu
Riang...
Seriang elang yang melebarkan sayapnya di langit
Dan aku...
Tersenyum simpul di belakang mu
Engkaulah jiwa terkasih
Yang terindui olehku
Di dalam waktu.
Linangkan aku dalam air matamu
Sunggingkan aku dalam senyummu
Indah dikala kulihat renyah tawamu
Seakan melepas segala kepenatan dan keranaan jiwa
Engkau berlari di depanku
Merentangkan kedua belah tanganmu
Riang...
Seriang elang yang melebarkan sayapnya di langit
Dan aku...
Tersenyum simpul di belakang mu
Engkaulah jiwa terkasih
Yang terindui olehku
Di dalam waktu.
SENYUM BEHIND YOU
Salam dari lubuk hati yang terkasih
Linangkan aku dalam air matamu
Sunggingkan aku dalam senyummu
Indah dikala kulihat renyah tawamu
Seakan melepas segala kepenatan dan keranaan jiwa
Engkau berlari di depanku
Merentangkan kedua belah tanganmu
Riang...
Seriang elang yang melebarkan sayapnya di langit
Dan aku...
Tersenyum simpul di belakang mu
Engkaulah jiwa terkasih
Yang terindui olehku
Di dalam waktu.
Linangkan aku dalam air matamu
Sunggingkan aku dalam senyummu
Indah dikala kulihat renyah tawamu
Seakan melepas segala kepenatan dan keranaan jiwa
Engkau berlari di depanku
Merentangkan kedua belah tanganmu
Riang...
Seriang elang yang melebarkan sayapnya di langit
Dan aku...
Tersenyum simpul di belakang mu
Engkaulah jiwa terkasih
Yang terindui olehku
Di dalam waktu.
SESAT
Galau kalbuku
Merentas padang kebimbangan
Dimana arah mata angin
Mataku mengabut
Hujan meneteskan air mataku
Kegelapan ini tiada berbatas
Sembunyikan yang Haq
Tak kuasa kulihat, kuraba, kurasa
Mungkin batu ini terlalu dalam terbenam dalam kelam
Hingga tak kurasa...
Kebaikan di tangan
Adalah Hitam adanya.
Arahkan aku Tuhan...
Arahkan aku menuju Mu.
Merentas padang kebimbangan
Dimana arah mata angin
Mataku mengabut
Hujan meneteskan air mataku
Kegelapan ini tiada berbatas
Sembunyikan yang Haq
Tak kuasa kulihat, kuraba, kurasa
Mungkin batu ini terlalu dalam terbenam dalam kelam
Hingga tak kurasa...
Kebaikan di tangan
Adalah Hitam adanya.
Arahkan aku Tuhan...
Arahkan aku menuju Mu.
HASRAT
Akankah engkau ingkari kegundahanmu
Disaat nurani beranjak
Menuntunmu menuju kepada kegelimpangan hasrat mudamu untuk berbunga
Kesepian dua musim telah engkau jelang selama ini
Dan disaat kedinginan itu menghangat
Melumerkan salju yang meliputi hatimu
Entah mengapa...
Engkau sering tersenyum tanpa sebab.......
Disaat nurani beranjak
Menuntunmu menuju kepada kegelimpangan hasrat mudamu untuk berbunga
Kesepian dua musim telah engkau jelang selama ini
Dan disaat kedinginan itu menghangat
Melumerkan salju yang meliputi hatimu
Entah mengapa...
Engkau sering tersenyum tanpa sebab.......
KEHIDUPAN
Kehidupan itu kadang terasa manis bak kembang gula
Terkadang bagai pil yang terpahit...
Tetapi itu adalah pereda rasa sakitmu di dalam menjalani kehidupanmu
Dan engkau harus melampauinya
Sebagai bagian penegar ketabahanmu
Dan penatah jiwamu di dalam menjalani lika – liku kehidupan ini
Menangislah bila itu membuatmu tenang
Karena tangismu adalah pelembut bagi jiwamu
Terkadang bagai pil yang terpahit...
Tetapi itu adalah pereda rasa sakitmu di dalam menjalani kehidupanmu
Dan engkau harus melampauinya
Sebagai bagian penegar ketabahanmu
Dan penatah jiwamu di dalam menjalani lika – liku kehidupan ini
Menangislah bila itu membuatmu tenang
Karena tangismu adalah pelembut bagi jiwamu
DEWASA
Kenyataan demi kenyataan yang teralami di dalam hidupmu
Suka cita yang engkau sambut sebagai anugerah dariNya
Duka lara yang menatah jiwamu hingga menuju kepada kematangannya
Dan engkau himpun semua itu sebagai pelajaran kehidupan
Yang sangat berharga dalam hidupmu
Yang mendewasakanmu
Hingga kini...
Suka cita yang engkau sambut sebagai anugerah dariNya
Duka lara yang menatah jiwamu hingga menuju kepada kematangannya
Dan engkau himpun semua itu sebagai pelajaran kehidupan
Yang sangat berharga dalam hidupmu
Yang mendewasakanmu
Hingga kini...
SAHABAT
Dirimu ...adalah nur
Penerang redup jiwaku
Kata – kata mu meraihku
Keluar dari pikiran yang mengubus
Dirimu...adalah cahaya
Kau membuatku tahu
Bahwa ada belahan dunia yang berbeda di sana
Yang perlu kujelajahi luasnya.
Dirimu... adalah pancaran sinar
Yang membiaskan kilau keihlasannya
Tiada pamrih, tiada letih
Meraih tanganku lagi... dan lagi
Agar aku kembali
Menuju arah yang mendamaikan jiwa ragaku.
Penerang redup jiwaku
Kata – kata mu meraihku
Keluar dari pikiran yang mengubus
Dirimu...adalah cahaya
Kau membuatku tahu
Bahwa ada belahan dunia yang berbeda di sana
Yang perlu kujelajahi luasnya.
Dirimu... adalah pancaran sinar
Yang membiaskan kilau keihlasannya
Tiada pamrih, tiada letih
Meraih tanganku lagi... dan lagi
Agar aku kembali
Menuju arah yang mendamaikan jiwa ragaku.
KEMARILAH
Kemarilah sapaan yang indah
Yang menggugurkan gundahku
Membelai kejemuanku
Dan menghempaskannya kepada keceriaan
Bersamamu...
Indahnya mengukir malam
Bak` kembang gula yang termanis
Yang menggugurkan gundahku
Membelai kejemuanku
Dan menghempaskannya kepada keceriaan
Bersamamu...
Indahnya mengukir malam
Bak` kembang gula yang termanis
ADIKKU
Adikku
Janganlah bersedih dengan ketiadaan
Hatimu yang berjelaga
Telah mengaburkan kebahagiaannya
Adikku
Tidakkah engkau tahu
Ayah, ibu, dan juga aku
Sering menatap mu pelan – pelan
Mencoba menerka dan bertanya
Gerangan apakah yang membuatmu
Sering menyepi didalam kelam
Dan mengalirkan biang kedukaanmu.
Adikku
Janganlah bersedih
Kelak engkau akan mengerti
Bahwa airmatamu itu
Telah dipersiapkan olehNya
Untuk kebahagiaaanmu juga
Kelak...
Tersenyumlah untukmu.
Janganlah bersedih dengan ketiadaan
Hatimu yang berjelaga
Telah mengaburkan kebahagiaannya
Adikku
Tidakkah engkau tahu
Ayah, ibu, dan juga aku
Sering menatap mu pelan – pelan
Mencoba menerka dan bertanya
Gerangan apakah yang membuatmu
Sering menyepi didalam kelam
Dan mengalirkan biang kedukaanmu.
Adikku
Janganlah bersedih
Kelak engkau akan mengerti
Bahwa airmatamu itu
Telah dipersiapkan olehNya
Untuk kebahagiaaanmu juga
Kelak...
Tersenyumlah untukmu.
TUHAN
Engkau tak pernah meminta
Dan menyela segala do`a –doaku
Tiada pernah jemu...
Dengan segala pintaku
Engkau adalah makna atas semua tanya
Bisikku tak pernah luput dari perhatian kasihsayangMu
Engkau Maha Mendengar...
Tempatku bernaung dari segala bencana
Dalam genggamanMu derita dan bahagia
Malam ini...
Izinkan aku berserah diri padaMu
Disini...
Dihamparan pelataran permandaniMu... nan lembut
Dan menyela segala do`a –doaku
Tiada pernah jemu...
Dengan segala pintaku
Engkau adalah makna atas semua tanya
Bisikku tak pernah luput dari perhatian kasihsayangMu
Engkau Maha Mendengar...
Tempatku bernaung dari segala bencana
Dalam genggamanMu derita dan bahagia
Malam ini...
Izinkan aku berserah diri padaMu
Disini...
Dihamparan pelataran permandaniMu... nan lembut
di tanah air ini
Tiada kupungkiri...
Aku menuai limpahan kebahagiaan
Di negeri ini.
Hidup...
Dari saripati tanahnya
Dan kembali terbaring di tanahnya
Tiada sedikitpun kudustai segala nikmatMu.
Aku menuai limpahan kebahagiaan
Di negeri ini.
Hidup...
Dari saripati tanahnya
Dan kembali terbaring di tanahnya
Tiada sedikitpun kudustai segala nikmatMu.
lisan
Dalam pikiranmu engkau usung beribu makna
Hati yang berkehendak mengabulkan hasrat benakmu
Menghulurkankan pesannya pada lisan mu
Untuk bertutur
Kata – demi kata pun terurai
Menafsirkan semua hal yang kau pandang
Dunia pun tiadalah sesunyi dulu
Riuh dgn nama nama dan panggilan – panggilan
Semua yang asing kini engkau mengenalnya
Selaraskanlah pikiran jernihmu dgn kebeningan kalbunya
Agar kata – kata yang kau rangkai
Indah terdengar dan hangat terasa
Tidakkah engkaupun merasa nyaman dengan keteduhannya....
Hati yang berkehendak mengabulkan hasrat benakmu
Menghulurkankan pesannya pada lisan mu
Untuk bertutur
Kata – demi kata pun terurai
Menafsirkan semua hal yang kau pandang
Dunia pun tiadalah sesunyi dulu
Riuh dgn nama nama dan panggilan – panggilan
Semua yang asing kini engkau mengenalnya
Selaraskanlah pikiran jernihmu dgn kebeningan kalbunya
Agar kata – kata yang kau rangkai
Indah terdengar dan hangat terasa
Tidakkah engkaupun merasa nyaman dengan keteduhannya....
jiwa kecilku
Seperti sinar mentari yang berembun di pagi hari
Begitu pula dengan cintamu...hangat menentramkan
Teduh... seteduh awan yang menaungi kelopak bunga – bunga di taman
Hingga berseri menyambut naungannya
Tawanya... memekarkan seluruh harapan bunda
Tangisnya... melayukan kebahagiaan
Bagai tertambat di benak yang kelabu.
Di saat itu bunda menyapa namaNya
Dalam lantunan do`a – do`a suci di waktu siang dan malam
Bagi hati yang mengharapkan cahayaNya
Bunda tak akan berputus asa
Karena setiap derain airmata, tetesan peluh, tuturan do`a
Takkan pernah luput dari perhatianNya
Hingga segala keluhkesahpun sirna
Dan mentaripun kembali bercahaya, memekarkan harapan, menghidupkan kebahagiaan
Bila saatnya mentari lelah dan beranjak di ufuk barat
Tuhanpun mengizinkannya, atas kuasa dan senyumNya
Untuk terbenam.............................
Apa yang kita genggam akan terlepas
Dan dikala malam menjelang
Rembulanpun bercahaya dengan gemintang yang bertaburan
Bagi Aura bunda nya.
Begitu pula dengan cintamu...hangat menentramkan
Teduh... seteduh awan yang menaungi kelopak bunga – bunga di taman
Hingga berseri menyambut naungannya
Tawanya... memekarkan seluruh harapan bunda
Tangisnya... melayukan kebahagiaan
Bagai tertambat di benak yang kelabu.
Di saat itu bunda menyapa namaNya
Dalam lantunan do`a – do`a suci di waktu siang dan malam
Bagi hati yang mengharapkan cahayaNya
Bunda tak akan berputus asa
Karena setiap derain airmata, tetesan peluh, tuturan do`a
Takkan pernah luput dari perhatianNya
Hingga segala keluhkesahpun sirna
Dan mentaripun kembali bercahaya, memekarkan harapan, menghidupkan kebahagiaan
Bila saatnya mentari lelah dan beranjak di ufuk barat
Tuhanpun mengizinkannya, atas kuasa dan senyumNya
Untuk terbenam.............................
Apa yang kita genggam akan terlepas
Dan dikala malam menjelang
Rembulanpun bercahaya dengan gemintang yang bertaburan
Bagi Aura bunda nya.
ketika hujan
Aku tertahan menuju rumahmu
Rinai hujan begitu deras meraba bumi
Aku terdiam...
Dan menanti reda nya di balik jendela kaca yang mulai mengabut
Tuhan.... segeralah hentikan hujanMu
Karena dia telah menantiku dgn luahan harapnya untuk segera bersua
Jemariku menggoreskan namamu dan namaku dipermukaan kaca yang berembun
Dan ada sebingkai “hati” diantaranya
Rinai hujan begitu deras meraba bumi
Aku terdiam...
Dan menanti reda nya di balik jendela kaca yang mulai mengabut
Tuhan.... segeralah hentikan hujanMu
Karena dia telah menantiku dgn luahan harapnya untuk segera bersua
Jemariku menggoreskan namamu dan namaku dipermukaan kaca yang berembun
Dan ada sebingkai “hati” diantaranya
tanya
Apakah engkau tahu...
Tuhan telah meluahkan kasihsayangNya padamu...pada hatimu yg tulus itu
Apakah engkau tahu...
Kebahagiaan yang kau linangkan dalam tetesan air matamu itu
Adalah tanda restu dariNya
Apakah engkau tahu...
Dia selalu menemani dan mengamatimu dengan penuh haru
Ketika engkau terduduk sendiri dalam temaram cahaya beralas kesunyian
Membelai hatimu yang syahdu dalam keletihan, kesedihan, dan kegundahanmu
Apakah engkau tahu...
Harapan itu selalu ada, seperti bayang – bayang yang menyertaimu
Walaupun engkau telah jemu untuk memandangnya
Tuhan telah meluahkan kasihsayangNya padamu...pada hatimu yg tulus itu
Apakah engkau tahu...
Kebahagiaan yang kau linangkan dalam tetesan air matamu itu
Adalah tanda restu dariNya
Apakah engkau tahu...
Dia selalu menemani dan mengamatimu dengan penuh haru
Ketika engkau terduduk sendiri dalam temaram cahaya beralas kesunyian
Membelai hatimu yang syahdu dalam keletihan, kesedihan, dan kegundahanmu
Apakah engkau tahu...
Harapan itu selalu ada, seperti bayang – bayang yang menyertaimu
Walaupun engkau telah jemu untuk memandangnya
love ur heart
Sayangilah hatimu
Karena ia telah membantu menegarkanmu
Di dalam menempuhi riak nya kehidupan ini
Sebelum mengeruh
Tanpa engkau sadari
Karena ia telah membantu menegarkanmu
Di dalam menempuhi riak nya kehidupan ini
Sebelum mengeruh
Tanpa engkau sadari
sudikah
Sudikah engkau mengenal pribadi yang sederhana dan penuh harap ini
Membentangkan sayap nya kepadamu
...
Aku tahu
Engkau tak merasa seperti yang kukira
Namun dalam senyummu
Ku lihat rembulan yang benderang
Dengan cahaya nya yang tak pernah padam.
Membentangkan sayap nya kepadamu
...
Aku tahu
Engkau tak merasa seperti yang kukira
Namun dalam senyummu
Ku lihat rembulan yang benderang
Dengan cahaya nya yang tak pernah padam.
inikah
Tak perlu kau berlari dari kegundahan ini
Di saat pertama kali hati tersentuh
Oleh desiran yang menyelinap
Mendebar – debar kan jantungmu
Engkau merasa tersiksa
Akan tetapi di saat yang sama
Engkau meranum sendu
Inikah yang kau tunggu selama ini
Inikah rasa yang terdahsyat itu
Inikah siksaan terindah
Yang membuat malam – malam mu menjadi sepi tanpanya
Inikah “rasa itu”?
Di saat pertama kali hati tersentuh
Oleh desiran yang menyelinap
Mendebar – debar kan jantungmu
Engkau merasa tersiksa
Akan tetapi di saat yang sama
Engkau meranum sendu
Inikah yang kau tunggu selama ini
Inikah rasa yang terdahsyat itu
Inikah siksaan terindah
Yang membuat malam – malam mu menjadi sepi tanpanya
Inikah “rasa itu”?
Jumat, 06 Mei 2011
keagungan Mu....
Beranjak pelan
Walau dalam temaram cahaya
Ku masih bisa memandang kerlipan sinarMu
Sang Maha Agung dengan kilauan NurNya
Beragam makna berhimpun di benakku
Tetapi tak kuasa ku uraikan dengan kata – kata
Bilamana aku mengingat
keMaha kasih dan jua SayangMu
Walau dalam temaram cahaya
Ku masih bisa memandang kerlipan sinarMu
Sang Maha Agung dengan kilauan NurNya
Beragam makna berhimpun di benakku
Tetapi tak kuasa ku uraikan dengan kata – kata
Bilamana aku mengingat
keMaha kasih dan jua SayangMu
Kamis, 05 Mei 2011
halimun.dee: mad
halimun.dee: mad: "Engkau memang piawai... Mengugurkan daun – daun dan mematahkan tangkai Tidakkah kau lihat... Hujan de..."
mad
Engkau memang piawai...
Mengugurkan daun – daun dan mematahkan tangkai
Tidakkah kau lihat...
Hujan dengan rinainya
Deras membawa angin bergemuruh
Dan halilintar yang menggelegar...
Langganan:
Postingan (Atom)